Dari Kebun Karet Tak Produktif Alih Fungsi untuk PETI dan Alih Lagi Jadi Kebun Sawit

KUANSING, GRESRIAU.COM - Pelaku aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali 'Kocar-Kacir', karena, lebih kurang 150 unit rakit PETI dibakar oleh Aparat Penegak Hukum yaitu desa Teratak Jering dan di berbagai desa lainnya di kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kuansing, Pekan Ini, September 2025 Pagi jelang siang WIB
Beberapa sumber ditemukan, titik aktivitas PETI memang tidak berlokasi di Aliran Sungai Kuantan dan anak Sungai lainnya. Namun, APH tetap saja melarang aktivitas tersebut! Meski pun, sebagian warga ada yang berhasil menjadikan lokasi titik aktivitas PETI telah disulap jadi Kebun Sawit.
Setelah Awak Media menemui sumber dan narasumber di Kuantan Hilir Seberang dan Cerenti. Satu hal yang harus dicatat juga diingat yaitu!
Seperti dikatakan Narasumber Oknum Kades, " Selagi aktivitas PETI warga itu tidak mengganggu/ pencemaran air di Sungai Kuantan dan anak sungai lainnya, ya boleh -boleh saja, kami di dua kecamatan yaitu KHS dan KH serta mungkin Cerenti juga, Itu lokasi berawal dari kebun karet, setelah itu diambil emasnya, kemudian diratakan lagi tanahnya 'disteking' untuk jadi Kebun Sawit, "Terang Oknum Kades.
"Dah banyak juga yang panen sawitnya,"Tutup Kades singkat, yang mendukung aktivitas PETI di 'Polak Gotah/Kebun Karet yang tidak produktif lagi'.
Oleh karena pernyataan tersebut, Awak Media ini akan menghubungi Aparat Penegak Hukum, terutama pihak Kepolisian setempat. Akan menghubungi Komisi II (dua) DPRD Kuansing, Dinas Lingkungan Hidup Kuansing dan Dinas Terkait lainnya. Tidak hanya itu, Awak Media ini mencari para ahli terkait bagaimana "Ahli Fungsi dari Kebun Karet yang tidak produktif ke Aktivitas PETI dan Alih Fungsi lagi ke Kebun Sawit."
Ditulis oleh: Atmaja